Bo Na keluar dari studio penyiaran dan langsung berbalik masuk begitu
melihat Tan. Di saat yang sama Chan Young hendak menjemput Bo Na dan
memanggilnya. Bo Na terpaksa menghadapi kekasihnya (Chan Young) dengan
mantan kekasihnya (Tan) berdiri di belakangnya.
Chan Young
memberi sekaleng minuman dan berkata ia fans Bo Na. Bo Na berterima
kasih, dan berkata ia tidak bisa memberi tandatangan.
Tan bergidik mendengar ke”cute” an pasangan itu. Eun Sang mengambil
kesempatan itu untuk melarikan diri dari Tan dengan menghampiri Chan
Young dan meminta bantuannya untuk memberitahu bahan UTS. Sekaligus
memberi isyarat lewat mata agar Chan Young membantunya.
“Kau bukannya masih punya perasaan padaku, kan?”
“Masihkah?” tanya Tan jahil.
“Aku tahu kau akan seperti ini. Hei, Kim Tan! Aku benar-benar bahagia bersama Chan Young.”
“Kau juga dulu bahagia bersamaku. Apa kau masih menyukaiku?”
“Apa maksudmu? Aku hanya pernah menyukaimu,” gumam Bo Na tak yakin. O-ow…
Tan berkata Bo Na masih cute. Bo Na berkata ia ingin membuatnya jelas, ia tidak menyukai Tan lagi.
“Aku menyukaimu.”
“Hei, aku sudah punya pacar!”
“Kalau begitu apa pacarmu tahu bahwa aku menyukaimu?” seloroh Tan. Hihi…jailnya lagi kumat XD
“Bagaimana mungkin ia tahu? Ah yang benar saja…pokoknya lupakan aku!” Bo Na bergegas pergi.
Eun Sang bergegas pergi ke buletin sekolah dan mendapati ia diterima
oleh Hyo Shin menjadi PD di JBS (Jeguk Broadcasting Studio?). Bo Na ikut
melihatnya dan mencabut pengumuman itu karena merasa Hyo Shin terlalu
membesar-besarkan diterimanya Eun Sang dalam studio mereka. Di balik
pengumuman itu Eun Sang melihat secarik kertas lain. Ia terpaku.
Bo
Na menasihati Eun Sang untuk berusaha menjalani kehidupan di sekolah
ini dengan tenang (tidak menonjol), apalagi Eun Sang sudah berbohong
mengenai keadaan sebenarnya. Tapi Eun Sang tidak mendengarkan perkataan
Bo Na. Matanya tetap tertuju pada papan buletin.
Di sana
tertempel catatan perpisahan yang ia tempelkan di papan buletin sekolah
Tan di Amerika. Untunglah Eun Sang tidak mencantumkan nama karena Bo Na
mengomel ada remaja yang berani-beraninya berpacaran di tempat suci
seperti sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar